Tak sekedar menyebabkan nyeri disatu bagian tubuh, Asam urat bisa berdampak ke organ tubuh lainya. Persis seperti gula darah dan kolesterol, asam urat dapat menyebabkan batu ginjal dan merusak pembuluh darah yang kemudian memicu penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung dan stroke.
Dahulu, asam urat adalah penyakit para bangsawan. Namun kini, industri yang semakin kreatif untuk menciptakan gaya hidup yang praktis dan ekonomis. Akibatnya, sekarang semua orang berpotensi untuk menderita asam urat, baik laki-laki maupun perempuan, baik sudah tua maupun yang masih muda.
Lalu muncul pertanyaan, Apa sebenarnya penyebab asam urat tinggi ini? Dan mengapa semakin hari malah semakin banyak orang yang mengalami?
Yang pasti sakit asam urat bukanlah penyakit yang tiba-tiba saja datang. Ia adalah hasil dari akumulasi kebiasaan yang selama ini dilakukan. Dan tidak bisa dipungkiri, kebiasaan makan adalah salah satu penyebabnya.
Ada mitos yang abadi sepanjang masa, yaitu mitos bahwa sayuran hijau dapat membuat asam urat menjadi kumat. Namun faktanya, menurut panduan tatalaksana asam urat dari American College of Rheumatology, sayur adalah bahan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. (ACR, 2012).
Hasil riset yang tertuang dalam berbagai jurnal ilmiah lokal dan internasional menyebutkan bahwa sayur dan buah justru kaya akan flavonoid yang merupakan obat alternatif sebagai pengganti parasetamol/ibu profen (obat nyeri) dan allopurinol/febuxostat (inhibitor xantin oksidase/penurun kadar asam urat) didalam tubuh.
Jika ada yang mengeluhkan asam urat saya kambuh setelah makan sayuran hijau, maka perlu diperiksa lagi, apakah benar beliau hanya mengkonsumsi sayuran tersebut pada hari itu? atau jangan-jangan beliau juga turut mengkonsumsi salah satu dari 5 jenis makanan yang paling berbahaya untuk asam urat?
Makanan apa saja yang dimaksud?
Baca detilnya didalam ebook 5 makanan yang paling berbahaya untuk Asam Urat melalui link tautan berikut: https://pejuangasamurat.com/ebook5makananbahaya